Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Iklan Atas Judul

Cerpen Anak Bertema Kehidupan Sekolah : Proyek Rino


proyek Rino adalah cerpen yang ditulis oleh Diana Karitas berikut isi cerpen nya.

Proyek Rino

" Kenapa Rin? Kok mukanya cemberut begitu?" Tanya Kak argia membuyarkan Lamunan Rino. Suasana rumah sepi. Ayah di kantor dan ibu sedang bertandang ke rumah tetangga yang sedang sakit. Hari ini, kakak Argia tidak ada kuliah, sedang Rino baru pulang dari sekolah. Masih dengan seragam lengkapnya, Rino duduk termangu di teras rumah.

"Ah, kak Argi, Aku sedang berpikir, bukan cemberut" sangkal Rino. " Aku sedang memikirkan proyek sekolah,kak. Kami harus membuat sesuatu yang bisa dijual di hari Pasar 2 minggu lagi. Barang tersebut harus buatan sendiri dan tidak boleh menggunakan bahan yang mahal. Kata bu guru, supaya bisa dibeli oleh teman-teman lain di sekolah. Nah, Aku sedang berpikir kira-kira aku akan membuat apa."  jelas Rino.

"Wah, itu proyek sekolah yang bagus! Dengan begitu kamu dituntut kreatif dan juga berpikir ekonomis. Dulu waktu kakak seusiamu, Kakak belum pernah dapat tugas seperti itu," kata Kak argia sambil mendekati Rino.

" Tapi itu kan tugas yang sulit Kak. Rino kan belum pernah punya pengalaman seperti ini. Mana ini tugas perorangan, lagi." Kata Rino. Kali ini ia benar-benar cemberut.

" hei, gurumu tahu kemampuan siswa nya, sehingga tidak akan memberikan tugas yang melebihi kemampuannya. Tugas ini boleh dibantu, kan" ? Hibur kakakargia.

"Ah! Betul itu yang dikatakan bu guru. Tugas ini boleh dibantu orang tua. Tetapi, orang tua hanya boleh mengarahkan nya, tidak boleh mengerjakannya. Jadi semua yang akan mengerjakan aku, kak. Nah, sepertinya aku bisa minta tolong Kakak juga dong!" Rino bersemangat menjelaskan arahan bu guru tadi sebelum pulang sekolah. Kali ini, mata Rino berbinar-binar.

"Boleh, hari ini kakak tidak ada kuliah, jadi kita bisa memulainya setelah kamu makan siang, Sekarang, ganti baju seragam, makan siang, terus kita kerjakan, Setuju ?" Kata kak argia sambil bergegas memasuki rumah. Rina pun senang bukan kepalang. Iya segera melakukan yang disarankan kakaknya dan siap di ruang tengah dalam waktu setengah jam. Rino dan kak argia terlihat sibuk berdiskusi. Reno memegang buku dan pensil untuk membuat daftar barang-barang yang disukai teman-teman sebaya nya yang bisa dibuat sendiri. Iya menulis beberapa jenis makanan, mainan, dan alat tulis. Iya juga Menuliskan beberapa hingga hiasan seperti gantungan kunci, kartu pembatas buku, hingga hiasan dinding sederhana. Rino terlihat bersemangat. Kak argia terlihat sabar membantunya.

"Nah, dari daftar barang tersebut, kamu Tentukan barang yang mudah dibuat. Selain mudah dibuat barang tersebut juga harus disukai oleh teman-temanmu, sehingga mereka mau membeli," saran Kak argia. "Lalu, kita akan cari tahu cara membuatnya," jelas kak argia.

" cari tahu di mana Kak? Kukira kakak tahu cara membuatnya," tanya Rino dengan wajah yang terkejut. Kak argia tersenyum sambil meninggalkan Rino dan masuk ke kamarnya. lama berselang, kak argia telah duduk disamping Rino dengan membawa komputer jinjing nya.

" Nah, Mari kita gunakan teknologi untuk membantu memecahkan masalahmu, Rin ! Kakak akan membantumu mencari tahu cara membuatnya melalui internet. Dengan internet kita dapat terhubung dengan berbagai situs yang dapat membantu kita tergantung bagaimana kita mencari dan menggunakannya. Di sini kamu juga bisa mencari ide untuk menentukan bentuk gantungan kunci yang yang kamu mau!" Kak Argia menjelaskan sambil tangannya lincah menggerakkan jarinya mencari yang ia perlukan melalui komputer jinjing nya.

Rino terkagum-kagum melihat nya. "Wah, Kakak hebat Terima kasih sekali Kak," tatap Rino tak percaya.

"Rapi, rin. Kamu hanya boleh menggunakan atau membuka situs-situs itu dengan ditemani Kakak atau orang dewasa lainnya, ya. Kamu belum cukup umur untuk membuka situs-situs melalui internet itu. Tidak semua yang dapat terhubung dengan internet itu sesuai dengan usiamu," Jelaskan Rino

"Baiklah, kak argia, yang penting kita bisa selesaikan proyek ini, ya! Terima kasih, lho kak !" Seru Rino Rian.