Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Iklan Atas Judul

Pengertian Best Practice, Ciri-ciri, dan Format Laporan Best Practice


Pengertian Best Practice, Ciri-ciri, dan Format Laporannya

Pengertian Best Practice

Best Practice (disebut juga praktik baik) adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan pengalaman terbaik tentang keberhasilan seseorang dalam melaksanakan tugas profesinya.

Guru, kepala sekolah, dan  pengawas sekolah tentu memiliki banyak pengalaman yang berhasil mengatasi berbagai permasalahan pendidikan dalam  menjalankan tugasnya.

Pengalaman tersebut perlu dituangkan dalam sebuah tulisan yang dapat menginspirasi untuk mengingkatkan mutu pendidikan. Tulisan ini kemudian disusun menjadi sebuah laporan best practice dengan format yang telah ditentukan.
 
Best practice juga merupakan salah satu bentuk publikasi ilmiah yang dapat dilakukan oleh guru. Praktik baik ini biasanya dimiliki guru saat melaksanakan kegiatan pembelajaran di sekolah.

Praktik baik tersebut didasarkan pada penguasaan substansi materi dan pedagogik yang teraplikasi di dalam kegiatan pembelajaran di kelas serta menghasilkan pembelajaran bermakna bagi peserta didik.
 
Selain itu juga berdasarkan penguasaan guru terhadap karakteristik peserta didik, sehingga guru dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada setiap individu sesuai gaya belajarnya.

Untuk itulah, maka guru perlu melakukan pencatatan proses mengajarnya, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil dari pencatatan ini dapat digunakan sebagai bahan refleksi guru untuk perbaikan pembelajaran secara kontinu.

Kegiatan yang dilakukan guru tersebut dapat menghasilkan praktik baik dalam pembelajaran dan lebih lanjut dapat sebagai rujukan dalam mengembangkan kemampuan mengajar guru-guru yang lainnya.

Karakteristik Best Practice

Suatu pengalaman guru dapat dikategorikan sebagai best practice karena memiliki karakteristik sebagai berikut.
  • Mampu mengembangkan cara baru dan inovatif dalam mengatasi suatu masalah pendidikan, khususnya pembelajaran.
  • Mampu memberikan sebua perubahan atau perbedaan, sehingga sering dikatakan hasilnya luar biasa (outstanding result).
  • Mampu mengatasi persoalan tertentu secara berkelanjutan atau dampak dan manfaatnya berkelanjutan (tidak sesaat).
  • Mampu menjadi moden dan memberi inspirasi dalam membuat kebijakan.
  • Cara atau metode yang digunakan bersifat ekonomis dan efisien.

Format Laporan Best Practice

Format laporan best practice terdiri dari bagian awal, bagian isi, bagian akhir, dan bagian penunjang.

1. Bagian Awal
Bagian ini terdiri atas halaman judul, halaman pernyataan keaslian naskah lomba bermaterai cukup, halaman lembar persetujuan dari atasan langsung dan atau pejabat terkait, kata pengantar, abstrak atau ringkasan, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran.

2. Bagian Isi
Bagian ini berisi paparan tentang hal-hal sebagai berikut.

a. Pendahuluan
Pendahuluan berisi paparan latar belakang, masalah, tujuan, dan manfaat best practice yang dilaporkan.

b. Metode Pemecahan Masalah
Metode pemecahan masalah herisi paparan teori atau pengalaman yang dijadikan rujukan dalam menyelesaikan masalah, dan metode atau cara yang digunakan untuk menyelesaikan masalah beserta langkah-langkah rinci dari metode atau cara tersebut.

c. Pelaksanaan dan Hasil yang dicapai
Bagian pelaksanaan dan hasil yang dicapai berisi tentang paparan tentang pelaksanaan best practice terkait tempat, waktu, dan perangkat atau instrumen yang digunakan pada saat best practice dilakukan.

Selain itu juga berisi hasil yang diperoleh dari pelaksanaan pemecahan masalah yang telah dilakukan disertai dengan data dan  informasi yang mendukung.

3. Bagian Akhir

Bagian akhir berisi tentang simpulan, refleksi, dan rekomendasi. Simpulan berisi tentang hal-hal yang dapat disarikan dari pengalaman terbaik guru.

Sedangkan saran atau rekomendasi dapat ditujukan kepada pihak-pihak terkait dengan peningkatan mutu pendidikan.

4. Bagian Penunjang
Bagian penunjang memuat daftar pustaka dan Lampiran data yang digunakan dalam melakukan tinjauan atau gagasan ilmiah.

Lampiran dapat berupa :
  • daftar hadir;
  • foto kegiatan;
  • contoh instrumen yang telah diisi;
  • media atau alat yang digunakan;
  • hasil best practice (hasil kerja, bukti yang menggambarkan perubahan setelah melaksanakan best practice); dan
  • seminar hasil penulisan best practice (dilampirkan bukti pelaksanaan).