Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Iklan Atas Judul

Jenis-Jenis Limbah B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya)

Jenis-Jenis Limbah B3

Menurut Keputusan Menteri Kesehatan No. 453/Menkes/Per/XI/1983, klasifikasi jenis-jenis limbah B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya) dibagi menjadi 4 klasifikasi utama, antara lain sebagai berikut.

1. Klasifikasi I

Bahan kimia atau sesuatu yang telah terbukti atau diduga keras dapat menimbulkan bahaya yang fatal dan luas, secara langsung atau tidak langsung, karena sangat sulit penanganan dan pengamanannya.
Bahan kimia atau sesuatu yang baru yang belum dikenal dan patut diduga menimbulkan bahaya.

2. Klasifikasi II

Bahan radiasi.
Bahan yang mudah meledak karena gangguan mekanik.
Bahan beracun atau bahan lainnya yang mudah menguap dengan LD50 (rat) kurang dari 500 mg/kg atau yang setara, mudah diabsorpsi kulit atau selaput lendir.
Bahan etilogik/biomedik.
Gas atau cairan beracun atau mudah menyala yang dimampatkan.
Gas atau cairan atau campurannya yang bertitik nyala kurang dari 350C.
Bahan padat yang mempunyai sifat dapat menyala sendiri.

3. Klasifikasi III

Bahan yang dapat meledak karena sebab-sebab lain, tetapi tidak mudah meledak karena sebab-sebab seperti bahan klasifikasi II.

Bahan beracun dengan LD50 (rat) kurang dari 500 mg/kg atau setara tetapi tidak mempunyai sifat seperti bahan beracun klasifikasi II.

Bahan atau uapnya yang dapat menimbulkan iritasi atau sensitisasi, luka dan nyeri.
Gas atau cairan atau campurannya dengan bahan padat yang bertitik nyala 350Csampai 600C.
Bahan pengoksidasi organik.

Bahan pengoksidasi kuat.
Bahan atau uapnya yang bersifat karsinogenik, tetratogenik dan mutagenik.
Alat atau barang-barang elektronika yang menimbulkan radiasi atau bahaya lainnya.

4. Klasifikasi IV

Bahan beracun dengan LD50 (rat) diatas 500 mg/kg atau yang setara.
Bahan pengoksid sedang.
Bahan korosif sedang dan lemah.
Bahan yang mudah terbakar.

Contoh Limbah B3

Terdapat beberapa contoh limbah B3 yang sering kita jumpai di sekitar kita, misalnya seperti air sisa deterjen, gas karbon monoksida dari kendaraan bermotor, sisa makanan yang kadaluwarsa, zat pewarna pakaian dan pembersih lantai, pembasmi serangga, dan lain sebagainya.

Contoh Limbah B3 dari Kegiatan Industri

Klorobenzena
Metilen klorida
Toluena
Aseton
Nitrobenzena
Natrium hidroksida
Asam sulfat
Asam fostat
Aki bekas
Limbah laboratorium
Katalis bekas
Limbah karbon aktif
Residu proses produksi
Abu insinerator
Residu dasar tangki
Sludge
Slag nikel
Copper slag
Slag timah putih
Sludge IPAL
Tembaga sianida
Karbon disulfida
Barium sianida
Endrin
Gas fluor
Produk kadaluwarsna
Sisa kemasan
Sisa cairan kimia
Buangan sisa produksi
Asam prikat
Kaporit
Cairan infus
Limbah rumah sakit
Katalis bekas
Buangan pestisida
Sodium hidroksida
Asam formiat
CFC (chlorofluorocarbon)
Contoh Limbah B3 dari Kegiatan Domestik

Bekas pengharum ruangan

Deterjen pakaian
Pemutih pakaian
Pembersih kaca
Pembersih lantai
Pembersih kamar mandi
Pembasmi serangga
Lem perekat
Hair spray
Pembersih oven
Pengkilat kayu
Batu baterai bekas
Zat pewarna
Buah busuk
Makanan kadaluwarsa