Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Iklan Atas Judul

Contoh Paragraf Persuasi Tentang Lingkungan Stop menjadikan binatang langka sebagai hewan peliharaan!


Contoh Teks Persuasi Lingkungan

Stop menjadikan binatang langka sebagai hewan peliharaan!

Alam adalah rumah bagi ratusan hingga ribuan spesies binatang. Beberapa diantara adalah binatang langka dan terancam kepunahan. Beberapa tahun belakangan ini, memang manusia berusaha untuk mencegah agar kepunahan tidak terjadi. Mulai dari menjaga habitatnya hingga meminimalisir berbagai efek negatif karena kehadiran manusia. Namun ada satu hal yang juga harus dipermasalahkan, yakni menjadikan binatang langka sebagai hewan peliharaan. Mungkin, maksud mereka tulus dan tidak melakukan kekerasan pada binatang – binatang tersebut. Tapi, seharusnya hal ini tidak boleh dilakukan.

Pasalnya, setiap binatang memiliki kebutuhan yang berbeda – beda dan unik. Contohnya, harimau, singa dan macan membutuhkan area yang luas. Cobra yang mungkin bisa didapatkan dengan murah hanya $100 akan sangat berbahaya apabila sedang terancam. Kemudian ada simpanse dan primata lainnya yang membutuhkan area luas dan banyak pohon untuk memanjat. Bahkan, lumba – lumba juga membutuhkan kolam yang sangat besar agar berenang dengan bebas. Masih banyak contoh lainnya. Tentunya kalau bukan orang kaya raya, tidak akan bisa menyediakan segala kebutuhan semua binatang tersebut. Perlu kamu ketahui bahwa biaya memelihara macan di kandang saja mencapai $6000 per tahun. Belum lagi, memelihara bukan untuk setahun dua tahun saja, melainkan 25 hingga 50 tahun.

Selain itu, beberapa hewan endemik dan langka membawa sumber penyakit. Contohnya saja, satu di antara tiga reptil yang dijadikan sebagai hewan peliharaan, seperti iguana contohnya adalah hewan yang membawa bakteri salmonella dan shigella. Bahkan, persentasenya mencapai 90%. Menurut data yang dikemukakan oleh U.S. Fish and Wildlife Service, 90% iguana hijau membawa berbagai macam bakteri yang tidak dikenal. Selain itu, 25% iguana yang dikembang bialan secara lokal dan import dikabarkan membawa virus herpes B. Masih banyak penyakit yang dibawa dan disalurkan oleh binatang buas. Contohnya saja infeksi chlamydia, yaba virus hepatitis A, rabies dan masih banyak virus lainnya dan juga cacing.

Selain itu, namanya binatang liar tentu memiliki insting hewan liar bukan hewan peliharaan. Hal inilah yang banyak kejadian hewan peliharaan yang menyerang pemiliknya. Bahkan, sepuluh tahun belakang ini sudah banyak kasus pemilik yang serang oleh hewan peliharaan mereka, kebanyakan kasus berasal dari harimau dan singa. Salah satunya kejadian yang cukup tragis adalah harimau yang membunuh anak kecil berumur 3 tahun. Padahal, anak tersebut merupakan cucu dari pemilik harimau tersebut. Selain itu, ada juga macan bengal yang menggigit lengan bocah berumur empat tahun. Bahkan, di abad 21 ini sudah ada empat orang yang serang dan dibunuh oleh peranakan serigala. Tentu saja ini bukan kasus binatang liar menyerang hewan peliharaan, seperti anjing, kucing dan lainnya.

Hewan terancam punah memang menjadi masalah serius hingga sekarang. Faktor lingkungan, seperti lahan hutan yang berkurang dan dijadikan perumahan bukan hanya satu – satunya faktor. Menjadikan binatang liar sebagai hewan peliharaan juga menjadi salah sagi faktor yang harus dianggap serius. Tentu saja hal ini bukan sesuatu yang baik, mengingat setiap binatang liar memiliki kebutuhan yang berbeda, di mana rata – rata orang tidak bisa memenuhinya, kecuali kalau kamu anak sultan. Selain itu, hewan liar juga membawa penyakit yang bisa menular kepada pemiliknya. Kebanyakan kasus dengan binatang adalah binatang liar dengan pemiliknya dan keluarga pemilik. Tentu hal ini sudah menjadi cukup bukti kalau binatang liar tak seharusnya dijadikan sebagai hewan peliharaan